Sejernih Sungai Cinta
"Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti". (Ali bin Abi Thalib). Maka dari itu, melalui blog ini aku ingin mengabadikan hidupku, bahkan lebih dari nyawaku.
Menu 1
Drop Menu 1
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Drop Menu 2
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Menu 2
Menu 3
skip to main
|
skip to sidebar
Home
»
PUISI
» Aku Pengamen
Aku Pengamen
Posted by Unknown
Posted on 20.47 with
No comments
Mencintaimu
Seumpama pengamen di jalanan
Tak tahu kapan tuan akan merongoh kantong
(Jogja, Desember 2012)
Tweet
0 komentar:
Posting Komentar
« Prev Post
Next Post »
Beranda
My Photo Galery
Get Widget
Translate
Mengenai Saya
Unknown
Lihat profil lengkapku
Popular Posts
Malam di Kamar F.05
Dawai- dawai nyanyian sendu mengalun dengan nada dalam gelora yang berirama. Semakin mendayu, semakin dan dalam. Membelai setiap jiwa yang...
Edisi Mengejar Cinta
30 Desember 2017 Jumat sore ini aku berangkat dari Enggano ke Bengkulu dengan kapal perintis. Kapal KM.Sabuk Nusantara ini merupakan a...
Jangan Selfie, nanti Masuk Neraka.
Selamat datang di negara visual. Disini semua rakyatnya mulai tertipu oleh cerminan diri sendiri yang nampak lebih anggun dan cantik o...
Sepotong Roti yang Tak Bersalah
Terdengar nafasnya terengah-engah, bahkan masih begitu jelas setelah dia berusaha menyembunyikan apa yang baru saja terjadi. Kemudian deng...
Surat Kecil Untuk Rektor
(Artikel ini diikutsertakan dalam lomba artikel jurnalistik GRADASI 2012, dan sebagai juara 1) LOMBA ARTIKEL JUR...
Senja di sore hari
Setiap sore, setiap matahari hampir menuju peraduannya, aku tak tahu kenapa kebiasaan ini selalu saja menghantuiku. Menghampiriku ha...
Antara Kandang Sapi dan Kantor Lembaga Mahasiswa FMIPA UII
Antara Kandang Sapi dan Kantor Lembaga Mahasiswa FMIPA Oleh: Shalahuddin Al Madury* Malam di Kaliurang dan sekitarnya belakangan ini ...
INDONESIA ADALAH KITA
INDONESIA ADALAH KITA Oleh, Shalahuddin Al Madury Indonesia adalah negara yang berdiri dengan asas ke-bhinneka tunggal ika an, me...
Di Gunung Kami Belajar
Dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Untuk itu kami naik gunung. (Soe Hok Gie) Kata-kata Gie ini memang aku am...
Proposalku untuk Tuhan
Proposalku untuk Tuhan Oleh: Shalahuddin Al Madury bin Ru’iya (hambamu yang penuh dosa) Seindah pagi ini, di kam...
Comment
Random Post
Label
Artikel
(6)
Coretan Pena
(7)
menuju halal
(1)
PUISI
(1)
Support :
Your Link
|
Your Link
|
Your Link
Copyright © 2013.
Sejernih Sungai Cinta
- All Rights Reserved
Template Created by
Creating Website
Published by
Mas Template
Proudly powered by
Blogger
0 komentar:
Posting Komentar