Proposalku untuk Tuhan
Oleh: Shalahuddin Al Madury bin Ru’iya
(hambamu
yang penuh dosa)
Seindah pagi ini, di kamar ujung lorong bernomor F.05
pondok pesantren Sunan Pandan Aran komplek 4. Kusempatkan sejenak duduk di
depan laptop ini, ditemani sebotol air mineral seusai makan untuk lebih
bersyukur kepada Allah yang masih mengijinkan aku terjaga kembali untuk hidup
di duniaNya. Syukur kepada Allah, dan sholawat bagimu ya rasul. Hari ini tepat
di minggu ke-dua aku akan melakoni semester baruku. Ya, semester lima.
Orang-orang bilang, semester lima kita sudah tidak
boleh main-main lagi. Jangan sesekali berniat untuk pindah jurusan, eman-eman umur, biaya sudah banyak
keluar, dan masih banyak lagi deretan pembelaan agar aku dan kita yang sudah
masuk semester lima untuk tidak berfikir macam-macam. Fokus. Mungkin kata ini
yang pas untuk mewakili deretan basi-basi di atas. Kutuliskan surat ini bukan
untuk berniat berubah haluanku Tuhan. Karena insyaAllah aku akan istiqomah dalam profesiku ini, mahasiswa
farmasi Universitas Islam Indonesia.
Tuhan,… dulu aku pernah bercita-cita menjadi dokter, walau
sebenarnya sekarang aku sadar jika itu hanya cita-cita kecilku, entah darimana
kata dokter itu begitu familiar di telinga dan mulutku yang berdosa ini.
Begitupun dengan kakak, ibu, dan bapakku khususnya yang selalu bermunajat di
setiap dinginnya malam di Madura untuk memohon agar aku, anaknya sukses, entah
menjadi apa. Aku ingat betul tuhan, ketika aku sujud meminta kepadaMu kemudian
ibuku juga bangun dan menangis sembari berkata “ambu rah, enjek cong insyaAllah e taremah” sudah nak, insyaAllah
ketima kok. Tetapi itu dulu sewaktu aku merasa taku untuk tidak kuliah, sewaktu
aku sangat membutuhkanmu Tuhan…
Tetapi sekarang? Aku seakan ingkar kepadamu, selalu
melupakanmu dikala aku senang. Aku merasa begitu jauh denganmu Tuhan… tentu
jika bapak dan ibuku tahu aku enggan bersujud kepadamu, mereka akan murka.
Tetapi kenapa aku justru tidak malu kepadamu Tuhan? Seakan-akan aku lebih takut
cacian manusia kemudian bersembunyi dibalik namamu tuhan, tetapi setelah aku
merasa aman, kemudian akan mengacuhkanmu Allah.
Allah, Sudah hampir genap 6 bulan aku tinggal di pondok,
seharusnya aku bisa lebih dekat denganmu Tuhan. Seharusnya aku sudah dapat
menghafal banyak firmanMu tuhan dan mengaplikasaikannya dalam kehidupanku
sehari-hari. Tetapi apa Tuhan? Aku malah memilih sibuk dengan hal-hal yang
kurang perlu, oh tuhan…
Tetapi tuhan, bibir hamba ini kelu mengingat dosa-dosa
yang setiap hari, setiap jam, setiap menit, dan setiap detik selalu melakukan
laranganmu. Tuhan, aku ingin memperbaiki ini semua, sebelum malaikat isrofil
memainkan perang menjemputku dengan paksa untuk mempertanggungjawabkan gunungan
dosa ini dihadapanMu tuhan… Aku bertaubat kepada Allah, astaghfirullahaladzim. Sesungguhnya jika engkau memperlihatkan
rekaman kehidupanku maka akulah orang yang paling hina Tuhan. Dan tidak ada
yang sulit bagi engkau untuk melakukan itu semua, tetapi karena rahmat dan
kasih sayangmu tuhan.
Bismillah, dengan memohon arrahman dan arrahim Allah.
Kukirimkan proposal hidupku ini Allah, melalui hamba-hambamu yang membaca
proposal ini, melalui malaikat-malaikat yang selalu mengiriku. Aku ingin
menjadi insan yang benar-benar beriman kepadamu ya Allah, menjadi umat
Rasulullah Muhammad SAW yang mendapat syafaat dan berada dalam barisannya kelak
ketika akan menghadapmu ya Allah, bersama ibu, bapak, kakak, keluargaku ya
Allah, teman-temanku ya Allah, dan bersama orang-orang mukmin ya Allah yang masih
hidup dan yang sudah meninggal. Kumpulkan kami di SurgaMu ya Allah, dan jangan
engkau cerai-beraikan kami dalam panasnya nerakamu.
Kuakui perjalanan hidup ini sangatlah singkat ya Allah,
maka dalam waktu yang singkat ini, ijinkan hamba memperbaiki bobbroknya akhlak
ini. Izinkan hamba menyerap ilmu yang bermanfaat agar dengan sedikit ilmuMu
itu, aku menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi orang lain ya Allah.
Ya Allah, sesungguhnya duniamu ini begitu luas, izinkan
hamba berkeliling duniamu ini ya Allah dalam melanjutkan belajar hamba ya
Allah, agar hamba lebih mengerti dan bersyukur atas ciptaanmu yang maha
dahsyat, lebih-lebih untuk menunaikan rukun islammu yang ke-5 bersama dengan
ibu, dan bapakku sebelum mereka meninggal ya Allah. Dan hamba juga tahu bahwa
akhiratmu lebih luas, maka izinkan hamba mendapatkan dua-duanya.
Izinkan hamba menghafal 30 juz firman-firmanmu, dan
kisah-kisah kaum sebelum kami ya Allah, supaya hamba dapat mengambil pelajaran
dari Alquranmu yang suci. Aku memohon ya
Allah,.. Mudahkanlah jalan hamba menuntut ilmu, murahkanlah rezeki hamba ya
Allah, dan pertemukan hamba dengan separuh dari agamaku denagn tulang rusukmu
pada waktu yang tepat ya Allah, dan berikanlah keluarga yang sakinah bagi kami
kelak, keturunan-keturunan yang sholih-sholihah sebagai pelipur hati kami di
masa tua ya allah. Yang akan menjadi panji-panji islammu di muka bumi. Dan
menjadi keturunan yang akan mengangkat derajat kami ketika kami telah tiada,
dengan doanya yang terus mengalir untuk kami ya Allah.
Ya Allah, aku tahu janjimu wanita yang baik untuk
lelaki yang baik pula. Tetapi aku sadar aku tidak baik ya Allah, dosa dan
kemaksiatan yang selalu kukerjakan terkadang mematahkan semangatku untuk
mendapatkan isteri yang kuidam-idamkan selama ini. Tetapi aku tahu, engkau maha
pengampun ya Allah, maka izinkan aku menjadi baik dan ajarkan aku agar pantas
untuk mendapatkan yang baikseperti yang engkau janjikan buat kami, dengan izinmu
ya Allah. Jagalah aku ya Allah, dan jagalah dia. Sekarang aku tidak khawatir
aku akan kehilangan dia, karena aku tahu engkau sendiri yang menyimpannya
Tuhan.
Ya Allah, proposal ini begitu munafik, seakan hamba tak
tahu malu, tetapi hamba memohon hanya kepadamu ya Allah. Dzat yang maha murah mengabulkan segala doa. Karena
tidak ada kekuatan selain kemahabesaranmu ya Allah. Ya Aziz, ya ghoffar.
Allah, begitu terjal cobaan yang ada dalam
keseharianku. Aku tahu itu adalah bagian dari cobaan agar aku menjadi lebih
bersabar. Tetapi allah, kadang aku selalu mengeluh dalam lelah dan letih dalam
berjalan menuntut ilmu dan kegiatanku selama ini, jadikan itu sebagai pelipur
lara hamba ya Allah agar hamba selalu berharap semoga engkau menganggapnya
sebagai nilai ibadah. Maka dari itu ya Allah, tuntunlah aku menjadi hambamu
yang indah akhlaknya seperti indahnya akhlak Muhammad rasulku.
Saat ini aku sudah memasuki semester 5 belajar di prodi
farmasi ya Allah. Dengan memohon izinmu Alah, 3 semester lagi hamba sudah
selesai S1, semoga hamba dapat menyerap banyak ilmu dari ilmumu ini ya Allah.
Kemudian aku ingin melanjutkan profesi apoteker dan S.2 di bidang farmasi juga
ya allah, akan tetapi permintaanku selanjutnya, izinkan aku mengenyam
pendidikan di Thailand atau Jepang ya Allah. Agar aku dapat lebih mengenal
banyak manusia yang telah engkau ciptakan, dan mengajarinya tentang ilmu
islammu ya Allah. Aku ingin dengan ilmu yang engkau titipkan kepadaku ini
menjadi berguna untuk membantu keberlangsungan hidup manusia lain dalam hal
pengobatan sesuai sunah rasulmu ya Allah. Maka mudahkanlah jalanku menggapainya
ya Allah.
Oh Tuhan, islam itu begitu indah terasa jika aku
berusaha mendekatkan diri dengannya. Oleh karena itu Allah, bimbinglah aku agar
selalu dekat denganMu, dan menjauhi segala laranganmu, sampai aku bertemu engkau
suatu hari nanti. Entah kapan engkau akan mengambilku. Tuhan, maafkan lidah ini
yang selalu berkata tak indah kepadamu dan kepada sesame kami, ampunilah mata
ini yang selalu memandang hal yang engkau haramkan untuk kami, sucikan otak ini
yang selalu berfikir buruk tentang mahlukmu, maafkan tangan ini yang selalu
kupergunakan dalam kemaksiatan, ampunilah kaki ini yang selalu melangkah untuk
keburukan tetapi selalu merasa malas untuk beribadah kepadamu. Kumohon
ampunanmu Allah, lindungilah aku, keluargaku, dan semua umat muslim agar selalu
taat kepadamu.
Tuhan, terimalah proposal kecilku ini. Dan jadikanlah
aku hambamu yang pandai bersyukur. Alhamdulillah.
Senin, 23 September 2013.
0 komentar:
Posting Komentar